Lerep - Akses jalan desa yang menghubungkan Dusun Indrakila menuju Krajan Desa Lerep, Ungaran Barat, disambut bahagia warga. Pasalnya, jalan tersebut akan menggeliatkan ekonomi warga yang ingin menuju Kota Ungaran.

Akses jalan alternatif baru tersebut merupakan hasil pembangunan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap II Kodim/0714. Dalam upacara penutupan TMMD, Bupati Semarang Ngesti Nugraha meresmikan penggunaan jalan tersebut didampingi Dandim 0714/ Salatiga, Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes, Kades Lerep Sumariyadi, serta pejabat Forkompinda Kabupaten Semarang.

Peresmian jalan beton sepanjang 597 meter lebar tiga meter itu ditandai pengguntingan untaian janur. Dandim Letkol Inf Guvta menutup pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II di lapangan Desa Lerep, Rabu (4/6) pagi. Penutupan ditandai penyerahan peralatan kerja dan pemukulan gong.

Menurut Dandim, pelaksanaan TMMD untuk membantu pembangunan pemerintah daerah. Terutama untuk infrastruktur jalan untuk membuka akses daerah terisolir. "Intinya TNI siap membantu Pemerintah Daerah dalam mensukseskan pembangunan," tegas Dandim.

Jalan Longsor

Warga Indrakila, Bardi (60), menceritakan akses jalan utama Dusun Indrakila beberapa kali longsor. Dengan demikian, menyulitkan warga yang akan ke Kota Ungaran untuk berniaga. "Jalan beton ini menjadi alternatif dan sangat memperlancar kegiatan warga," kata dia.

Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0714 Kapten CZi Sujadi melaporkan TMMD yang melibatkan anggota TNI, Polri, Pemkab Semarang dan masyarakat berlangsung selama 40 hari sejak 6 Mei lalu. Selain menyelesaikan betonisasi jalan, juga dilaksanakan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat.

RESMIKAN JALAN: Bupati Semarang Ngesti Nugraha meresmikan jalan desa yang menghubungkan Dusun Indrakila menuju Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Rabu (4/6) pagi. (33)

Total dana yang dihabiskan Rp 480 juta lebih berasal dari dana APBD Jateng, APBD Kabupaten Semarang, Baznas, dan swadaya desa.

Kades Lerep Sumariyadi menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kodim 0714, Pemkab Semarang, Polres Semarang, warga Lerep, dan seluruh stakeholder yang menyukseskan pembangunan jalan alternatif itu. "Saya yakin geliat ekonomi semakin tumbuh karena banyak potensi Dusun Indrakila seperti kopi, susu sapi, dan wisata air terjun di Indrakila," tuturnya.