TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA KEPARIWISATAAN
UNGARAN - Kades Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang,
Sumariyadi masuk nomine sebagai penerima Tanda Kehormatan Satyalancana
Kepariwisataan sebagai pemrakarsa desa wisata terbaik nasional. Tim verifikasi
kepresidenan dan Kemenparekraf, kemarin, melakukan tinjauan lapangan dan
verifikasi di Desa Wisata Lerep.
''Saya tidak menyangka masuk dalam nomine penerima
penghargaan ini. Beberapa hari lalu ada WA masuk mengaku dari Kepresidenan.
Saya tidak begitu memedulikan. Ternyata memang benar, dan saya mendapat info
dari Dinas Pariwisata,'' kata Sumariyadi seusai menerima tamu dari
Kemenparekraf dan Tim Verifikasi di Desa Wisata Lerep, Kamis (20/6).
Dijelaskan, usulan tanda kehormatan tersebut dari Dinas
Pariwisata Kabupaten Semarang, Disparta Jateng, hingga Kemenaprekraf
mengusulkan ke Tim Kepresidenan.
''Informasinya ada tujuh orang pemrakarsa desa wisata
se-indonesia yang masuk nomine ini. Jika, lolos semua, penghargaan akan
diserahkan Presiden Jokowi pada upacara 17 Agustus nanti,'' ucap Sumariyadi.
Dia diminta untuk memberikan paparan tentang sejarah Desa
Wisata Lerep. Sumariyadi juga menghadirkan sejumlah perguruan tinggi dan LSM
peduli lingkungan sebagai pendukung.
''Saya paparan mulai latar belakang pendirian desa wisata
Lerep, potensi apa saja, kendala, solusi, lalu kondisi dulu dan sekarang
bagaimana apakah ada perkembangan, dan sebagainya,'' ucap Sumariyadi yang
menerima tim verifikasi sejak pagi hingga sore kemarin.
Syarat
Menurutnya, penerima tanda kehormatan ini memiliki syarat,
desa wisata yang dibina harus bersertifikat nasional dan berkelanjutan minimal
lima tahun dengan peningkatan grafik.
''Desa Wisata Lerep berkomitmen untuk menjaga kelestarian
lingkungan, kelestarian budaya lokal dan pelibatan masyarakat banyak (Community
Base Tourism) sehingga pada tahun 2021 Desa Lerep memperoleh Sertifikat Desa
Wisata Berkelanjuan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik
Indonesia,'' imbuh Sumariyadi.