
Sabun Mandi Susu Desa Lerep, Produk Laris Manis di DWL
UNGARAN - Potensi melimpah susu sapi di Desa Lerep dimanfaatkan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Sumber Hasil di Dusun Lerep. Susu sapi dari peternakan Dusun Indrokilo, Lerep, dimanfaatkan KWT Sumber Hasil menjadi produk sabun susu dan permen susu. Adalah Musyarofah, anggota KWT Sumber Hasil, hingga kini masih menggeluti pembuatan sabun mandi herbal berbahan baku susu sapi.
''Namanya sabun mandi herbal SHL atau sabun Susu Hasil Lerep. Dengan banyaknya kunjungan ke Desa Wisata Lerep (DWL), produk sabun mandi susu ini laris manis. Dalam sebulan setidaknya saya memproduksi 400 batang sabun mandi susu,'' kata Syarofah, Minggu (17/12/2023).
Menurut dia, produksi sabun mandi susu ini juga menyesuaikan permintaan tamu. Sabun tersebut terbilang paling laku untuk suvenir pengunjung Desa Wisata Lerep. ''Selain buat suvenir DWL, juga untuk pesanan pabrik. Ada juga yang dijual secara online dan marketplace,'' ucap dia.
Syarofah mengatakan, memilih membuat sabun mandi herbal susu itu karena bahan baku mudah didapat. Dia menjelaskan, 1 liter susu sapi bisa menjadi 112 batang sabun mandi susu. ''Selain susu sapi, ada campuran yakni minyak arbolin, minyak curah, asam kawak, madu murni, minyak serai, minyak zaitun, NaOH, dan pemutih. Harga satu sabun Rp 10 ribu,'' tuturnya.
Sabun mandi susu diyakini memiliki manfaat seperti menghilangkan jerawat dan flek, menjaga kelembaban dan kesehatan kulit, menghilangkan jamur dan gatal di kulit, mencerahkan dan menghaluskan kulit, serta menghilangkan bau badan tak sedap.
Syarofah menjelaskan, dia membuat sabun mandi herbal susu itu sebelum berdiri DWL. Setelah ada Desa Wisata Lerep, kata Sarofah, produksi sabun susu melonjak sesuai permintaan tamu. ''Dengan adanya DWL, tentu penjualan meningkat dan bisa menambah pendapatan keluarga. Di DWL selalu banyak pengunjung. Bulan ini penuh dengan jadwal kunjungan,'' tuturnya. ()