
Pemilik 31 Homestay di Desa Wisata Lerep Sambut Ramah Para Tamu
UNGARAN - Sebanyak 31 homestay yang nyaman dan bersertifikat CHSE di Desa Wisata Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, disediakan melayani tamu-tamu wisata yang bermalam di rumah-rumah penduduk di Desa Lerep. Para tamu yang datang dilayani layaknya keluarga sendiri. Tak jarang, mereka yang pernah tinggal di Lerep, tetap menjalin tali silaturahmi. Ahmadi, pemilik Homestay Sarofah di RT 02 RW 03 Lerep mengatakan, banyak tamu yang betah dan tetap menjalin komunikasi.
''Saya mengelola homestay bersama istri saya. Belum lama ini dari pelajar SMA Santa Patricia Tangerang menginap di sini. Ada yang dua kali di sini karena kangen dengan suasana dan jajanan Desa Lerep,'' kata Ahmadi yang mendesain rumahnya dengan sentuhan seni. Ahmadi menjelaskan, dia berupaya membuat nyaman tamu dengan menyediakan kamar mandi dan ruangan sendiri yang terpisah dari ruang utama rumahnya. ''Ada yang perangkat desa dan caleg dari Purwokerto pernah tinggal di homestay kami, masih komunikasi lewat WhatsApp. Seperti dhawuh Pak Kades Lerep, bahwa tamu harus diperlakukan seperti saudara jauh,'' paparnya.
Dikatakan, dengan banyaknya pengunjung Desa Wisata Lerep (DWL) menjadikan tambahan pendapatan bagi warga yang memiliki homestay. DWL yang dirintis Kades Lerep, Sumariyadi tersebut kini menjadi paket wisata yang banyak diminati pelajar, instansi, dan masyarakat umum yang ingin menggelar meeting, gathering, atau camping. ''Kami mendapat pelatihan bagaimana mengelola homestay yang baik yang difasilitas Pemerintah Desa Lerep,'' ucapnya.
Ketua paguyuban homestay Desa Wisata Lerep, Daniel Bayu Anggara mengatakan, di Desa Lerep ada 31 Homestay bersertifikat CHSE. ''Semakin meningkat jumlah kunjungan tamu menginap dari sebelum pandemi, pendapatan warga pemilik homestay semakin bertambah pula, dan secara tidak langsung pemilik homestay meningkatkan kebersihan dan melakukan perbaikan di rumahnya,'' tutur Bayu.
Terkait kendala, dikatakan, beberapa kali tamu kurang siap dengan kondisi persebaran homestay yang berjauhan. Dia berharap, kunjugan live in lebih meningkat lagi, fasilitas di masing-masing homestay juga lebih meningkat.