Mahasiswa Asing Ikuti VIP Summer Course di Lerep

UNGARAN - Sebanyak 24 orang terdiri atas mahasiswa asing dan mahasiswa Indonesia mengikuti VIP Summer Course 2024: Cultural Collaboration in Digital Narratives di Desa Wisata Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Kamis-Sabtu (29-31/8/24). Dalam kegiatan yang digelar Departemen Informasi dan Budaya, Vokasi Undip itu, mahasiswa bermalam di homestay dan berbaur dengan masyarakat Desa Lerep.  

Fitri Alfarisy dari Vokasi Undip mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan people-to-people connection serta sebagai platform pertukaran informasi dan wawasan budaya bagi komunitas internasional.

''Total ada 24 peserta. Mahasiswa asing dan mahasiswa lokal. Mahasiswa asing berasal dari Jepang, Pakistan, Mali, Gambia, Yaman, Libya, dan Maroko. Mahasiswa lokal dari Semarang, Jepara, Banten, Salatiga, Jakarta, Tangerang, dan Riau,'' kata Alfarisy, Jumat (30/8/24).

Dalam event tersebut mahasiswa menikmati berbagai acara yakni bermain gamelan, bermain drumblek, edukasi menanam singkong dan padi, pembuatan gethuk, pembuatan batik eco print, melukis gerabah, pergelaran seni, dan kunjungan ke wisata alam terdekat.

Mahasiswa dari Maroko, Abdelghani mengatakan, dirinya senang mengikuti acara di Desa Wisata Lerep. 

''Karena udara di Desa Lerep sejuk, bisa bertemu banyak teman dari berbagai negara, orangnya baik-baik. Saya mau kembali ke Lerep apabila ada kesempatan lagi,'' tuturnya.

Sebelum acara tersebut, juga berlangsung pembelajaran via zoom dengan pembicara Dr Imilia Ibrahim dari Universiti Teknologi Mara (UITM), Nor Edza Che Nasr (IFLA Information Literacy Section), Irhamni Ali SHum MP PhD (Perpustakaan Nasional Indonesia), dan Fitri Alfarisy SPd MHum (Universitas Diponegoro).

Pengelola Desa Wisata Lerep, Bayu Anggara mengatakan, dalam setahun ini setidak-tidaknya tiga rombongan mahasiswa asing berkunjung dan studi tour di Lerep. ''Kami menyambut mereka dengan tarian khas Desa Lerep, serta welcome drink kearifan lokal Lerep. Mereka menginap dua malam di rumah penduduk yang telah menjadi homestay bersertifikat,'' paparnya. 

Selain mahasiswa, lanjut Bayu, banyak pelajar TK hingga SMA dari Kabupaten Semarang dan daerah-daerah lainnya yang melakukan pendidikan luar sekolah (PLS) seperti bercocok tanam di sawah, dan menikmati aneka seni budaya di Lerep.