Kapolres Semarang Kunjungi Desa Lerep, Ingatkan Warga Waspadai Penipuan

UNGARAN - Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy SIK MSi mengingatkan kepada warga agar tak mudah tertipu dan tergiur iming-iming hadiah melalui media sosial. Dikatakan, pascalebaran kejahatan pencurian dengan modus menipu dan kekerasan, cenderung naik. Hal itu disampaikan AKBP Ratna saat menyapa warga Lerep dalam Ngobrol Bareng Ibu Kapolres Semarang di aula Balai Desa Lerep, Senin (21/4/2025). 

''Pertahanan terbaik adalah dari masyarakat sendiri. Kalau ada yang kasih iming-iming hadiah besar, jelas itu bohong. Untuk tanggulangi penipuan digital Kembali ke diri kita. Pelaku yang kita tangkap gak punya kemampuan hipnotis. Yang menghipnotis adalah iming-iming hadiah,'' tegas Kapolres.

Dijelaskan, gadget merupakan sumber dari segala sumber kebaikan dan sekaligus keburukan.

Dalam acara yang sekaligus peringatan Hari Kartini ke-146 di Lerep itu, AKBP Ratna memberi apresiasi kepada warga dan Kepala Desa Lerep, Sumariyadi ST.

''Kalau semua desa seperti Lerep, saya duduk manis. Karena gak ada kriminalitas. Prestasi Desa Lerep bisa ditularkaan ke desa lain agar Kabupaten Semarang tambah maju,'' kata dia seraya mengucapkan ucapkan Selamat Hari Kartini. 

Dijelaskan, Lerep dikaruniai potensi alam yang bagus sehingga bisa dioptimalkan untuk menambah peningkatan ekonomi warga. 

''Jika warga sejahtera, tingkat kejahatan turun. Libatkan remaja dalam pembangunan di desa. Remaja yang tak punya penghasilan cenderung akan mengganggu kamtibmas di masyarakat,'' tegas Kapolres yang baru menjabat tiga bulan di Kabupaten Semarang itu.

Dijelaskan, beberapa waktu lalu Polres Semarang menangkap pelaku dengan korban perempuan di sembilan lokasi. Modus mereka diberhentikan oleh pengguna motor yang mengaku anggota polisi. ''Menuduh korban menyerempet keluarga yang polisi. Lalu pelaku merampas semua yang dibawa korban. Telepon 110 jika ada kasus kejahatan seperti ini,'' tegasnya. 

Kades Lerep Sumariyadi menyampaikan terima kasih atas kunjungan Kapolres Semarang. ''Alhamdulillah kami meraih gelar Kampung Pancasila dari Bupati Semarang. Juga, penghargaan Menkum HAM karena rakyat bersatu dan ekonomi tumbuh. Yang awalnya kami hanya sebagai desa pra sejahtera, tahun 2022 status menjadi desa berkembang. Akhir 2023 menjadi desa maju, itu semua dari guyub rukun warga. Ciptakan lapangan kerja dari desa wisata. Kami juga meraih penghargaan sebagai desa wisata terbaik III nasional 2024,'' kata Kades. 

Dijelaskan, semua dusun di Lerep memiliki kampung tematik klaster. Ada klaster keripik, alpukat, durian, serta susu dan kopi. ''Semua dusun punya klaster. Pengangguran dan gangguan kamtibmas berkurang. Lomba Bangga Kencana (KB) tahun ini kami maju ke provinsi,'' jelasnya. 

Menurut Kades Lerep, balita, lansia, dan remaja melakukan apa, tercatat di Posyandu. Kesiapan remaja pranikah siapkan diri agar anak tidak stunting. ''Kamtibmas mendukung sehingga kami wujudkan desa yang mandiri,'' tutur Sumariyadi. 

Dalam kesempatan itu hadir Kapolsek Ungaran Barat, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Lerep, PKK, Linmas, BPD Lerep, dan Kasat Bimas Polres Semarang AKP Hartini.