Desa Lerep Borong Juara dalam Anugerah Desa Wisata Berdikari 2024

UNGARAN - Desa Wisata Lerep memborong empat trofi penghargaan dan satu piala juara umum dalam penghargaan Anugerah Desa Wisata Berdikari (ADWB) 2024 tingkat Kabupaten Semareang di Bale Agung Dusun Semilir, Bawen, 10 Februari 2024. Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha kepada Kepala Desa Lerep, Sumariyadi.

Dalam acara yang digagas Dinaas Pariwisata Kabupaten Semarang itu, Desa Lerep mendapatkan Terbaik 1 Kategori Desa Wisata Maju, Terbaik Kategori Digital, Terbaik Kategori Resiliensi, Terbaik Kategori Kelembagaan dan SDM, serta Juara Umum ADWB.

Kades Lerep Sumariyadi menyampaikan terima asih atas apresiasi dari Pemkab Semarang. ''Saya sampaikan terima kasih juga kepada seluruh warga Lerep dan Pokdarwis Rukun Santoso Desa Lerep yang telah menjaga keberlangsungan Desa Wisata Lerep sehingga mampu terus menciptakan inovasi dan kegiatan baru,'' tutur Sumariyadi.

Ketua Pokdarwis Rukun Santoso, Daniel Bayu Anggara menyatakan sangat mengapresiasi Pemkab Semarang karena telah mengadakan program seperti itu untuk mengukur kinerja organisasi dan produk desa wisata. ''Dengan beberapa kategori juara yang diusung ini merupakan tanda bahwa Pokdarwis harus terus belajar, bermitra, dan berkarya,'' kata Bayu.

Dikatakan, Pokdarwis akan secara konsisten mengembangkan konsep Desa Wisata berkelanjutan di mana mengedepankan dampak sosial ekonomi, budaya, dan kelestarian lingkungan. ''Serta memperkuat branding Paket Wisata Pulang ke Rumah Nenek,'' jelas Bayu.

Dijelaskan, paket wisata Desa Lerep meliputi Curug Indrokilo, Pasar Kuliner Tradisional, Embung, Proklim, Kampung Keripik, dan Buah Naga.

''Di Pokdarwis, pada 2023 tercatat 5.500 tamu, dan hingga Desember 2024 tercatat 10.000 tamu.''

 

Dalam acara Anugerah Desa Wisata Berdikari tersebut, Bupati Semarang Ngesti Nugraha meresmikan 11 desa wisata (deswita) baru. Pertambahan jumlah desa wisata itu menjadikan Kabupaten Semarang sebagai kabupaten yang memiliki desa wisata terbanyak di Jawa Tengah. Sebelumnya, sebanyak 74 desa wisata telah menawarkan aneka data tarik lokal kepada wisatawan. "Agar berkembang bersama menjadi tujuan utama, dapat dibuat paket kunjungan antardesa wisata maupun dengan destinasi lainnya," tegas Bupati Semarang di hadapan puluhan pengelola desa wisata dan anggota kelompok sadar wisata dari berbagai desa.

Menurut Bupati, keberhasilan Desa Wisata Lerep, Muncar, Sumogawe, dan Samirono memikat perhatian wisatawan dapat dijadikan motivasi pengelola deswita lainnya. Sehingga dapat mempromosikan semua potensi andalan tak hanya di tingkat regional namun nasional bahkan internasional.

Pada kesempatan itu, dikukuhkan Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Semarang periode 2024-2029. Diharapkan, para anggota komite dapat bekerja sama dengan semua pihak termasuk para pengelola desa wisata. Dengan demikian, tingkat ekonomi masyarakat desa dapat ikut berkembang baik.

Kepala Dinas Pariwisata, Wiwin Sulistyowati menjelaskan, 11 desa wisata baru itu adalah Desa Glawan (Kecamatan Pabelan), Duren (Tengaran), Jatirejo dan Plumbon (Suruh), Tegaron dan Kebumen (Banyubiru), Wates dan Manggihan (Getasan), Penawangan (Pringapus), Polosiri (Bawen), dan Udan Wuh (Kaliwungu).

Tak hanya jumlah, kata Wiwin, mutu pengelolaan desa wisata juga meningkat. Saat ini ada sembilan desa yang masuk kategori maju dari sebelumnya hanya dua. Kategori desa wisata berkembang sebanyak 34 dari sebelumnya lima desa. Adapun 42 deswita lainnya termasuk rintisan.

Dalam acara itu, terpilih sebagai juara umum Anugerah Desa Wisata Berdikari adalah Desa Wisata Lerep Kecamatan Ungaran Barat. Adapun desa wisata Genting, Kecamatan Jambu sebagai rintisan deswita terbaik. ()